Posts

Medalami Makna Poligami dalam Surah An-Nisa Ayat 3 Menggunakan Hermeneutika Al-Qur'an

UJIAN AKHIR SEMESTER Mendalami Makna Poligami dalam Surah An-Nisa ayat 3 menggunakan Hermeneutika Al-Qur’an Oleh:Alfia Nurul Khasanah (23105010056)      Dalam dunia Islam, poligami menjadi perdebatan yang sangat gencar dibicarakankan bahkan terkadang tak kunjung usai. Surah An-Nisa ayat 3 dalam Al-Qur’an yang menjadi salah satu rujukannya. Dalam surah An-Nisa ayat 3 ini disebutkan bahwa seorang laki-laki dapat menikah dua, tiga, sampe empat perempuan tetapi dengan syarat mampu berlaku dengan adil. Namun, apakah ayat ini benar-benar memberikan legitimasi terhadap praktik poligami? Saya akan mencoba membedah surah An-Nisa ayat 3 ini dengan menggunakan hermeneutika Al-Qur’an. Menurut Aboe El Fadl, pendekatan hermeneutika diperlukan untuk memahami suatu persoalan dengan lebih seimbang. Ia menekankan bahwa makna sebuah teks tidak ditentukan secara tunggal, melainkan muncul dari interaksi yang dinamis antara tiga elemen utama: teks itu sendiri, maksud pengarang, dan interpretas...

Melihat Fenomena Generasi Muda Indonesia Krisis Identitas dalam Hermeneutika Sosial Budaya Schleiermecher

Melihat Fenomena Generasi Muda Indonesia Krisis Identitas  dalam Hermeneutika Sosial Budaya Schleiermecher   Oleh: Adinda Puspa Kirana (23105010033)   Indonesia sedang berada dalam posisi krisis identitas. Bagaimana tidak anak muda zaman sekarang seakan-akan mendewakan segala hal yang berbau Korea yang bermula setelah mereka menonton drama Korea. Budaya asing yang masuk ke Indonesia, dalam hal ini budaya Korea dianggap sebagai sebuah modernitas dan budaya kita Indonesia dianggap sebagai budaya yang kolot, kuno, ketinggalan jaman. Sehingga menimbulkan sebuah masalah yaitu krisis identitas budaya. Generasi muda sekarang sedang tidak baik-baik saja. Mereka berlomba-lomba untuk menyerupai, menyamakan diri seperti idola korea. Mulai dari cara berpakaian, riasan, makanan, gaya hidup, hingga bahasa pun turut serta mereka samakan. Kemunculan tren ini dapat dikatakan semakin mengikis nilai nasionalisme. Rasa cinta terhadap budaya yang kita kalah terhadap rasa cinta budaya asing....